GOSEHAT, Tana Toraja - Program inovasi Gubernur Sulsel dalam Gerakan Masyarakat Mencegah dan Memberantas Stunting (Gammarana) terus melakukan upaya pencegahan Stunting di Daerah Lokus.
Seperti yang dilakukan salah satu Konselor Stunting Reski Armika yang berada daerah lokus Desa Lembang terus menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagi media tanam sayur.
Pemanfaatan pekarangan rumah kata Reski sangat penting mencegah stunting. Olehnya itu bersama pemerintah setempat membagikan bibit Kangkung, Kacang panjang, buncis dan bayam kepada masyarakat 1000 HPK.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah stunting melalui pemberian bibit sayur kepada masyarakat 1000HPK dan anak umur 24-59 bulan , Sehingga dengan adanya kegiatan ini asupan sayur masyarakat bisa terpenuhi," kata Riski Armika, Senin (28/9/2020).
Lanjut Riski mengatakan selain penyaluran bibit sayur konselor melakukan intervensi stunting dengan melakukan Pemberian Susu kepada anak stunting umur 24-59 bulan dan Edukasi Pencegahan stunting kepada 1000HPK.
"kebutuhan sayur masyarakat bukan jadi menjadi alasan anak mereka stunting," harapnya.
Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Husni Thamrin mengatakan program ini merupakan terobosan Sulsel dalam menekan angka stunting di masa pandemi Covid-19, dengan melepas tenaga pendamping gizi dan konselor stunting Sulsel.yang terdiri dari tegas gizi dari Bone 40 orang, Enrekang 30 orang dan tenaga konselor sebanya 18 orang.